Cart 0
run
Pre-Order

• Pre-Order : Runtah "Punx N Skins" 12”

RM 32.51

Grimloc Records

Pre-order by 18th August 2025
ETA : Early Sept 2025

Membicarakan jejak punk di lokal, terutama di Bandung, sulit untuk tidak membahas Runtah. Mereka merupakan salah satu band punk yang menjadi pelopor di kota ini sejak ‘punk’ menjadi kosakata anak muda di awal ’90-an. Sesuatu yang di dekade sebelumnya hanya menjadi sekedar tempelan untuk menjadi ‘relevan’ dan ‘unik’. (Ingat “Punk Reog” Bonnie Rollies atau “Punk Eksklusif” Yockie Suprayogo di 80-an?).

Runtah merupakan bagian dari gelombang pertama anak muda di Bandung yang melihat dan merepresentasikan punk sebagai sesuatu yang ‘serius’. Serius di sini dalam konteks pemaknaan bahwa tak perlu jago main musik untuk membuat band, tak perlu panggung besar dan masuk media massa untuk bermain musik dan bersenang-senang, kalau perlu buat media kalian sendiri. Tak perlu masuk label besar, buat dan distribusikan kaset kalian sendiri. Punx ‘N’ Skins merupakan album perdana mereka yang direkam di era GOR Saparua menjadi taman bermain. Secara musik mereka merujuk pada band-band UK82 seperti Cock Sparrer, Cockney Rejects atau Blitz. Dengan lirik yang cukup nekat untuk era itu, mereka berhasil merilis ini dalam format kaset di 1997, setahun sebelum turbulensi datang dan membuat mereka terlibat di front anarkis pertama di kota kembang ini. Mereka pula merupakan generasi pertama yang mulai memproduksi zine dan newsletter yang menggabungkan ketertarikan musik dengan ideologi politik di saat anak muda kebanyakan mengganggap zine merupakan barang alien dan berpikir bahwa Smash The State adalah slogan badminton.

Kasetnya sendiri entah sudah berapa kali dicetak ulang oleh beragam label, kami tak ingat apakah pernah ada format CD-nya. Yang pasti ini adalah pertama kalinya album ini dicetak dalam format vinyl dengan hasil remastering dari master kaset oleh Hamzah Kusbiyanto. Kami rilis dalam dua versi warna (putih dan hitam), berisikan juga poster A2 dan zine pendamping berukuran A4 yang berupaya mengumpulkan arsip-arsip visual dan tulisan retrospektif dari anggota band juga beberapa kawan lain yang memiliki catatan tersendiri di era transisi tersebut, termasuk dalam konteks bagaimana gagasan-gagasan anti-otoritarian mulai beredar dan menjadi wacana kolektif hingga hari ini. Sebagai catatan, kami berhasil memaksa Pam ex-vokalis mereka untuk menggambar artwork baru bagi kebutuhan visual rilisan vinyl ini, dengan sedikit ancaman boikot supply alkohol.

---------------

If you talking about early Bandung Punk scene, Runtah will be one of the important band during that era. They are the pioneer, during the explosive of Punk movement in the early 90s in Bandung City.

When Runtah start their journey, they are the first band that is serious in DIY ethos. The ethics of play what you want, non- big stage mentality, anti media and distributing their own music in DIY way.

Punx ’N’ Skins is Runtah first album, thing influences from the UK82 bands such as Cock Sparrer, Cockney Rejects and Blitz. With a great lyrics, the first album is released in 1997, and proclaimed as the first anarchist band in Kota Bandung. They are also the first generation that produced a zine and newsletters. Runtah also strongly carried the element of Political Message in their music when the Slogan “Smash The State’ is seemed an alien phrase among the youth on that time

First time on vinyl, the audio tracks had been remastered by Hamzah Kusbiyanto. And includes an A2 poster and A4 zine that includes all the lyrics, restroprective from the band mates and friends, and a good article about the importance of Independent Collective and Anti-Authoritarian movement.
The new artwork is drawn by Pam (ex-vocalist).

Tracklisting:
SIDE A
1. Smash The State
2. Skool
3. Beer Me! Beer Me!
4. Trendy
5. Poseurs

SIDE B
1. Teenage Rebel
2. Mega
3. For The Liberty
4. We Are the Future (Punks N Skins)
5. Poseurs (live)